Siapa Hijrah menuju Siapa? Sebuah Ukuran Menilai Kebenaran
Rabu, 06 November 2013
0
komentar
Siapa Hijrah Menuju Siapa?
Kalau anda
muslim anda tentu akan mengakui dan mengatakan kepada seorang kafir; nasrani,
hindu, budha ataupun yahudi, tahukah kalian bahwa tidak sedikit orang-orang
terpandang ataupun terhormat dari kalian yang memeluk islam? Sementara tidak
ada satupun dari orang-orang kami yang berpindah menuju agama kalian. Tentu
mereka akan mengakuinya, tak ada satupun dari muslim yang mau berpindah agama
melainkan orang-orang yang tak memiliki agama melainkan setitik, lantas hilang
memudar. Orang-orang yang hatinya takluk pada kekuasaan dan harta dunia. Tak
ada ahli ilmu dari mereka satupun.
Kalau sampai hari ini, anda memahami ajaran islam dengan benar, di saat ajaran ini mendapat banyak campur tangan para para tukang manipulasi, anda akan mengatakan kepada mereka dan siapa saja yang membebek kepada mereka, bahwa tak ada atau sangat sedikit dari “orang-orang” ahlussunnah wal jamaah yang berpindah menjadi ahlul bid’ah macam mereka. Sedang pada posisi sebaliknya justru sangat banyak.
Jika pada
saat ini masih memeluk ahlussunnah wal jamaah sebagai presentasi islam
yang murni, anda akan mengerti, bahwa tak sedikit orang-orang yang mengklaim
dirinya dan kelompoknya adalah paling ahlussunnah (baca: salafi /
pengikut salaf). Mereka menuding orang di luar kelompoknya sebagai ahli bid’ah,
mereka melancarkan perang puputan kepada ‘ahli bid’ah’ macam ini, seakan-akan
dia inilah orang paling tersesat di muka bumi, dan mereka tidak pernah atau
sangat jarang mendalami ilmu agama yang bermacam-macam itu, jika mereka
mendalaminya maka tidak lebih dari ‘ilmu memgeluarkan seorang muslim dari ahlussunnah’.
Faktanya,
merupakan hal yang tak dapat dipungkiri, betapa banyak orang yang berpindah
dari sebelumnya mengikuti pemikiran macam ini, menjadi seorang ahlussunnah yang
murni tanpa harus menjadi ahli dalam ‘ilmu memgeluarkan seorang muslim dari ahlussunnah’
berikut pengamalannya. Mereka dulunya adalah pengekor para pendidiknya, apapun
yang mereka titahkan dalam agama, selalu mesti untuk diikuti dan ditindak lanjuti,
akibatnya masyarakat muslim yang notabene tak mengerti apa-apa dan ingin
belajar islam menjadi bingung, akhirnya justru tancap gas dan cabut dari ajaran
yang benar.
Orang-orang
yang hijrah itu kalau anda mau menghitungnya cukup banyak, sementara di sisi
lain, tidak ada hijrah menuju ajaran
mereka kecuali dari orang yang dibahasakan oleh alim ulama sebagai orang awam.
Tak lebih dari itu.
Jadi, anda
pasti mengerti. Di manakah ajaran yang benar itu.
Jember, 14
Oktober 2134
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Siapa Hijrah menuju Siapa? Sebuah Ukuran Menilai Kebenaran
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://abunufaisa.blogspot.com/2013/11/siapa-hijrah-menuju-siapa-sebuah-ukuran.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
0 komentar:
Posting Komentar